K

Wednesday, July 4, 2012

partikel tuhan?sepintas lalu

Pencetus "Partikel Tuhan" Dinilai Layak Nobel
Peter Higgs mengusap air mata saat
temuan CERN diumumkan.

Peter Higgs, pencetus teori Higgs boson

VIVAnews - Professor Peter Higgs mengusap
air mata. Setelah berpuluh tahun menemukan
konsep partikel Higgs boson, partikel yang
memiliki nama yang diambil dari namanya,
konsep itu akhirnya berhasil dibuktikan.
"Saya tidak pernah menyangka momen ini
akan terjadi dalam hidup saya. Saya pun
meminta keluarga saya untuk mengeluarkan
sampanye dari kulkas (untuk
merayakannya)," ucap Higgs, seperti dikutip
dari laman Daily Mail.
Higgs boson merupakan partikel hipotesis
yang mengisi atau melengkapi massa hingga
terbentuk menjadi materi. Partikel ini
dianggap sangat penting, sebab dianggap
bisa melengkapi bahkan menyempurnakan
teori alam semesta yang diperkenalkan Albert
Einstein.
Higgs boson dianggap sebagai perantara
yang memungkinkan terbentuknya bintang,
planet, dan kehidupan. Caranya, adalah
dengan memberi massa untuk sejumlah
partikel dasar. Karena itulah partikel ini
sering disebut "partikel Tuhan".
Adalah sekelompok ilmuwan dari institusi
ilmiah CERN yang melakukan eksperimen
untuk mencari partikel Higgs boson. Dengan
memanfaatkan laboratorium pemecah
partikel raksasa Larga Hadron Collider (LHC),
para ilmuwan ini terus mencari partikel
terkecil pembawa massa tersebut.
Hasilnya, eksperimen yang dilakukan tim CMS
dan ATLAS menemukan partikel baru di
kawasan massa (mass region) sekitar
125-126 GeV (Gigaelectronic Volts, atau
satuan energi setara miliaran electron volts).
"Kami melakukan observasi dalam data kami
yang secara jelas menandakan partikel baru
di level 5 sigma, di mass region sekitar 126
GeV. Kinerja luar biasa dari LHC dan ATLAS
serta upaya keras sejumlah orang telah
membawa kami ke tahap yang menarik ini,"
kata juru bicara ATLAS, Fabiola Gianotti,
dalam keterangan pers di situs CERN.
CERN belum mengatakan telah menemukan
Higgs boson, tapi hanya menyebut
menemukan partikel yang mirip Higgs boson.
Namun, penemuan ini dianggap menjadi
penyibak tirai "partikel Tuhan". Sebab,
adanya tanda di 5 sigma di sekitar 125-126
GeV sebagai hasil yang signifikan.
"Ini jelas sebuah partikel baru. Kami tahu ini
kemungkinan adalah boson, dan ini
merupakan boson terberat yang pernah
ditemui," kata juru bicara CMS, Joe Incandela,
dalam rilis pers di situs CERN. "Implikasinya
jelas signifikan dan secara tepat ini jadi
alasan kami untuk harus sangat teliti dalam
studi-studi kami dan untuk lakukan cross
check," ucapnya.
Temuan ini pun dianggap sangat berharga,
bahkan dianggap setara dengan pendaratan
pertama manusia di bulan, atau saat
Christopher Columbus menemukan Amerika.
Perdana Menteri Inggris David Cameron pun
mengucapkan selamat dan berharap temuan
ini bisa terus menginspirasi penemuan
ilmiah lain.
Setelah dianggap teori "partikel Tuhan" ini
terbukti, pujian pun terus mengalir kepada
Peter Higgs. Sejumlah ilmuwan mengajukan
Peter Higgs sebagai sosok yang layak
menerima penghargaan Nobel di bidang
Fisika.
Salah satu pujian datang dari ahli fisika
terkenal Stephen Hawking. "Ini merupakan
temuan penting dan seharusnya menjadikan
Peter Higgs meraih Nobel," ucap Hawking,
yang kalah taruhan US$ 100 karena sempat
sanksi akan adanya partikel Higgs boson.
Profesor Fisika dari Universitas Surrey di
Inggris, Jim Al Khalili, juga memuji Peter
Higgs. "Setelah segala kehebohan dan
spekulasi, setelah berdekade melakukan
mendesain eksperimen paling ambisius di
dunia, setelah berbulan lakukan pengecekan
data secara hati-hati, hari ini adalah
imbalannya," ucap Al Khalili.

No comments: